PURWOKERTO, BANYUMAS – MAJALAHSUKSES.COM. Lebih dari satu tahun perjalanan Syirkah Ummat yang digagas oleh Bambang Setiyawan terus berproses, bergerak nyata, semakin menebar manfaat.
Konsep
bisnis yang menyinergikan antara pemodal (investor) dengan pengurus bisnis yang
jujur, amanah, profesional dan berintegritas dengan sistem bagi hasil serta
dilandasi kuat oleh aturan syar’i tersebut trennya membanggakan.
Sejauh ini, Syirkah
Ummat sudah berhasil mewujudkan kepercayaan dari ratusan investor dengan bisnis
yang menguntungkan. Puluhan unit bisnis sedang dan akan terus bertambah banyak.
Dan, calon
investor yang tertarik bergabung pun semakin banyak. Ini tak lepas dari rekam
jejak yang ditorehkan selama ini membuat kepercayaan banyak pihak kepada
Syirkah Ummat meningkat. Khususnya dari segi prospek bisnis maupun
transparansinya.
Untuk itu,
dibuatlah sebuah acara sebagai ajang silahturahim antara pihak Syirkah Ummat,
investor dan calon investor dengan judul “SYIRKAH UMMAT GATHERING NASIONAL 1: Sukses
Berkah Dalam Jama’ah” bertempat di Oemah Daun Cafe & Resto, Purwokerto
Minggu (27/1) lalu.
Acara
dihadiri oleh sekitar seratus peserta yang datang dari berbagai daerah.
Diantaranya; Cilacap, Purwokerto, Tegal, Purbalingga, Pekalongan, Jember,
Surabaya, Banten, Makassar dan Palu.
Beberapa
tokoh hadir, ada dr. Udi Suhono, SpB (IIBF Pekalongan), Ir. Kusnadi (Owner PT.
Ayam Geprek Grup), Bagdo Tris Siswanto (Ketua IIBF Cilacap), Hidayat Hariawan
(Ketua Gerak Sedekah Cilacap), Ustadz Hapidin (cocah & penggerak
perekonomian di Banten), Araz (Sulawesi Selatan) dan lain-lain yang terdiri
atas pengusaha dan profesional.
Tampil sebagai pembicara yaitu Bambang Setiyawan (Presiden Syirkah Ummat, penulis buku THE POWER OF SYIRKAH), Yanuar Pribadi (Founder & CEO Kangkung Bakar) dan Ari Chandra (motivator nasional, inisiator Gerakan Sadar Kaya).
Bambang Setiyawan tampil sebagai pembicara pertama. Menjelaskan tentang konsep yang diusung oleh SYIRKAH UMMAT. Target adalah satu juta member agar uang yang dikelola semakin besar dan bisa menguasai lebih banyak sektor bisnis yang profitable.
Sebelum itu, Coach Bams, begitu ia akrab disapa, menunjukkan data-data mengenai betapa kita sedang dijajah secara ekonomi oleh bangsa lain. Kisah jatuh bangunnya di dunia bisnis pun diceritakannya.
Syirkah
Ummat mendapat banyak apresiasi dari banyak pihak. Untuk itu, pengelolaan
dibuat terus lebih baik. Sebagai legalitas, dibuatlah koperasi yang didirikan
oleh 30 orang dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Namun, bukan koperasi simpan
pinjam, melainkan untuk permodalan usaha.
Sesi selanjutnya, Yanuar Pribadi yang berpenampilan kasual, menjelaskan perjalanan kangkung bakar dari awal mulai dengan modal 250 juta rupiah yang dikumpulkan dalam tempo 2 tahun, selanjutnya projek kedua perlu modal 2 bulan untuk mengumpulkan modal 600 juta dan seterusnya hingga kini hampir 13 restoran Kangkung Bakar buka di mall-mall di berbagai kota.
Perkembangan dari Kangkung Bakar yang cukup pesat, membuatnya menjadi salah satu incaran pemilik modal besar. Bahkan ada yang menawarkan uang hingga puluhan milyar untuk mengakuisisi Kangkung Bakar. “Tetapi saya tolak. Ini demi umat” kata pria hitam manis itu disambut tepuk tangan.
Seluk beluk
tentang restoran Kangkung Bakar dikupasnya secara detail, dari berbagai inovasi hingga ke perekrutan karyawan
yang selalu banjir pelamar.
Baru
beberapa bulan beroperasi, Kangkung Bakar sudah mencatatkan profit tinggi.
Bahkan, untuk sedekah yang sudah disalurkan mencapai angka lebih dari 322 juta
rupiah. 100 juta rupiah disumbangkan untuk Pembangunan masjid di Palu. Lainnya
banyak disalurkan melalui Yayasan Gerak sedekah Cilacap.
Ari Chandra
menjadi pembicara di sesi pamungkas. Sukses berkah dalam berjama’ah pun menjadi
topik utamanya. Ia membeberkan data beberapa negara muslim yang dulunya bukan
terkaya, kini termasuk dalam negara terkaya, semisal Qatar, Brunei Darussalam
dan lain.
Beberapa tokoh sukses pun diceritakan dengan energik yang membuat para peserta antusias. Dibahas pula tentang penghasilan pasif dan pahala pasif. Menurut pria punya julukan The Revolutionist tersebut, dengan menjadi investor di Syrikah Ummat, otomatis punya pahala pasif. Karena, keuntungan sebelum dibagikan, sudah dipotong untuk sedekah.
Tentang perbedaan
setiap zaman yang berbeda pula strategi
dalam menjalaninya pun disjelaskan gamblang. Menurutnya, standar terpenting
memilih investasi dalah integritas. “Kita tidak hanya membangun kemakmuran diri,
tapi juga bangsa dan negara menuju peradaban mulia” tandasnya.
Syirkah
Ummat membantu para pemilik modal, tidak harus besar untuk bisa ikut memiliki
usaha dengan tanpa bersusah payah mengurus bisnis. Juga membantu pemilik usaha
yang potensial dan profitable tetapi terkendala permodalan.
Syirkah
Ummat menjadi solusi untuk bisnis tanpa hutang dan riba secara nyata. Manjadi
salah satu jalan untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan di bidang
ekonomi.
“Semoga akan menjadi wasilah bagian dari kejayaan agama dan negeri. Kami berikhtiar untuk mengelola lebih orang, potensi, uang, sumber daya yang harus kita berdayakan. Semoga Allah senantiasa pantaskan dan layakkan” do’a Coach Bams.
Selain Kangkung Bakar, usaha yang dikelola oleh Syirkah Ummat lainnya ada Klimis Barbershop, Beras Sirkah dan ABJ Paving. Akan segera launching produk baru yaitu Mak Sambel.
Berbagai informasi mengenai Syrikah Ummat bisa dipantau di website resminya, https://syirkahummat.com/. (Teks: Telson Hardani Foto: Bernaz Ermanda)
Tweet
