PURWOKERTO, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Untuk ke sekian kalinya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar kelas besar.
“Ini adalah (acara) Kelas Besar Proyek Kewirausahaan 5 (Retail) dengan tema Tema Kiat Membangun Usaha Ritel Dan Pelayanan Pelanggan” kata Siti Nur Azizah., S.E., M.Si, dosen UMP kepada MajalahSukses.com pada Rabu (21/11) lalu.
Acara yang bertempat di auditorium tersebut diikuti oleh 517 mahasiswa. Seluruh peserta merupakan mahasiswa FEB UMP semester 5 atau lebih yang belum mengambil Mata kuliah Kewirausahaan 5.
Tampil sebagai pembicara yaitu Ustanto Dwi Priyatno, seorang praktisi bisnis ritel dan juga kontraktor asal Sampang.
Usianya baru 31 tahun, namun pengalamannya cukup banyak. Dari mulai Senior Head Store, Coordinator Penjualan dan Trainer SDM hingga kini menjadi Retail Consultant.
Cukup lama berkarir di beberapa perusahaan ritel terkemuka, menjadikannya hapal seluk beluk dunia bisnis yang cukup banyak pemainnya tersebut.
Memang, bisnis ritel pasarnya sangat besar, namun resikonya juga besar. Jika mau sukses harus paham ilmunya.
Bukan hanya di perusahaan ritel, Mas Tanto, begitu Ia akrab disapa pun telah banyak makan ‘asam garam’ di dunia kontraktor.
Setelah cukup lama “ikut orang lain”, mulai tahun 2014, bertekad dengan segenap kesungguhan hati untuk mandiri. Mendirikan dan mengelola perusahaan milik sendiri.
Dalam berbisnis, jalannya tak selalu mulus, acapkali alami kendala seperti misalnya; dikhianati rekan bisnis, difitnah bahkan sampai modal habis. Itu tak menyurutkan semangatnya.
Kegagalan demi kegagalan dijadikan pelajaran untuk lebih baik ke depannya. Terus berproses semakin mendekatkan pada terwujudnya impian.
Kini, usaha ritel dan grosir sembakonya yang diberi brand SATROZ terus menunjukkan grafik yang membanggakan. SATROZ rintisannya berada di salah satu kios di pasar Sampang Cilacap, Jawa Tengah.
Tak hanya SATROZ, anak kedua dari 3 (tiga) bersaudara ini juga menggarap beberapa proyek sipil dan konstruksi di bawah bendera Untung Daya Perkasa Kontraktor.
Materi yang disampaikan lebih kepada seputar ilmu-ilmu dasar dalam dunia ritel. Namun begitu, jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, diyakini akan meningkatkan produktivitas maupun profit.
Kewirausahaan masuk dalam kurikukum perkuliahan sehingga acara perkuliahannya rutin dilakukan setiap minggu seperti MK yang lain. Tetapi beberapa pertemuan tersebut bisa berbentuk kelas-kelas kecil dalam kelas perkuliahan atau kelas besar.
Masih menurut Siti Nur Azizah., S.E., M.Si, FEB UMP sudah memiliki beberapa unit bisnis yang dijalankan oleh para mahasiswa secara berkelompok. Diantaranya adalah FEBImart, travel agent dan lain-lain.
“Tujuan diselenggarakan acara ini adalah memberikan informasi dan pengalaman wirausaha ritel langsung dari praktisi” tutur dosen yang sekaligus Kepala Bidang Penerimaan Mahasiswa Baru UMP. (Teks & foto: Telson Hardani)
Tweet
