CILACAP, JAWA TENGAH – MAJALAHSUKSES.COM. Bakso merupakan salah satu makan favorit di Indonesia. Penikmatnya dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Bakso Judes hadir untuk memenuhi selera penikmat bakso khususnya generasi milenial di Kota Cilacap.
Karena menyasar generasi milenial yang sangat lekat dengan hal-hal yang serba praktis, cepat dan mudah, layanan Bakso Judes pun memenuhinya.
Pembeli bisa menyambangi langsung outlet Bakso Judes yang berada di supermarket Samilaris yang beralamat di jalan Letjend. Suprapto Cilacap.
Bakso Judes hadir dengan konsep ‘take away’ atau ‘drive thru’. Setelah pembeli melakukan order, bayar, terima bakso, lalu bawa pulang. “Tidak ada makan di tempat” kata Qia, owner Bakso Judes.
Selain dengan cara membelinya secara langsung di outletnya, genmile (generasi milenial, red) juga diberi pilihan lain untuk mendapatkan Bakso Judes. Caranya dengan melakukan order melalui aplikasi Go Food.
Tak perlu repot-repot menempuh perjalanan. Tinggal klik, tunggu, bakso datang, trus siap disantap deh. Eh, jangan lupa ya dibayar dulu! Hihihi…
VARIAN YANG UNIK-UNIK
Namanya juga bakso generasi milenial, tak hanya cara mendapatkannya saja yang unik dengan kepraktisannya, dalam hal penamaan varian rasanya pun unik.
Beberapa varian rasa Bakso Judes diantaranya adalah Pacar Judes, Ibu Kost Judes, Mama Judes, Baby Judes, Kakak Judes, Nenek Judes, Tante Judes dan Budhe Judes. Namanya unik ya? Bagaimana dengan rasanya?
“Baksonya pedes bikin gemes.. wkwk. Emang iya sih, rasanya pedes sampai bikin gemes, pengin nambah dan nambah. Saran chef , jangan ngaku doyan pedes kalo belum nyobain ini..upss” kata Chef Adri Haposan, pemilik akun IG @chefadri_ yang sudah cobain Bakso Judes itu.
Chef Adri termasuk dalam kategori generasi milenial. Jadi, testimoninya tersebut diatas tentunya bisa dijadikan gambaran oleh para ‘genmile’ lainnya. Untuk soal harga, terbilang cukup terjangkau deh.
Selain tersedia di supermarket Samilaris, juga akan segera buka cabang di 2 (dua) lokasi yang masih berada di wilayah Kota Cilacap. Berbagai informasi seputar Bakso Judes, bisa dikepoin di instagram dengan akun @baksojudesindonesia.
Daripada penasaran sama bakso Judes, lebih baik segera buka aplikasi Go Food, cari Bakso Judes, trus order deh!
KAK QIA, KECIL-KECIL SUDAH JADI BOS
Di booming-nya Bakso Judes, ada seorang bos yang menjadi inisiator dan motor penggerak roda bisnisnya. Namun siapa sangka, jika sang owner Bakso Judes adalah seorang gadis mungil berusia sangat belia, 9 (sembilan) tahun umurnya.
Namanya Callysta Qiyamulail Romi, atau akrab disapa Qia atau Kak Judes. Saat ini, cewek yang hobi bikin video dan meng-upload-nya di youtube itu masih berstatus sebagai pelajar kelas 4 di Sekolah Dasar Al Azhar Cilacap.
Salut untuk orang tuanya yang sangat mendukung cita-cita Kak Judes. Sang ayah, Romi Angger Hidayat merupakan pengusaha muda sukses dengan banyak bisnisnya. Sang Ibu, Shanty Na’imah pun turut berada “di balik layar”.
Kak Judes bercita-cita menjadi seorang koki atau chef. “Kalau dia menjadi seorang koki,jangan jadi koki biasa. Tapi jadi penciptanya. Karena kalau chef bermental pengusaha, tugas bisa didelegasikan ke karyawannya” harap Romi atau Bang Jabran, sang ayah kepadanya.
Ia ‘tertular’ mamahnya yang hobi kulineran. Qia suka ikut mamahnya masak terutama saat hari Sabtu dan Minggu. Lalu merambah ke bisnis kuliner yang didukung kedua ortunya. Lahirlah Bakso Judes.
Awalnya buka stand di sunmorcis setiap hari Minggu pagi di Stadion Wijaya Kusuma. Dipilihnya Sunmorcis sebagai ajang untuk memulai bisnis Bakso Judes karena sesuai dengan target pasar, generasi milenial.
Banyak generasi milenial yang datang untuk berolahraga yang suka selfie dan wefie, pasar yang bagus. Dan lebih penting lagi, rata-rata bawa uang untuk belanja. Hasilnya, jualan sekitar 2 (dua) jam dengan rata-rata omset di angka 400 ribu rupiah.
Kini sudah buka stand untuk melayani daily order di supermarket Samilaris. Dibantu 2 (dua) orang karyawan di bagian produksi dan 2 (dua) orang di bagian sales.
Pelanggan semakin banyak dan omset pun meroket. Di hari biasa rata-rata sekitar 800 ribuan. Sedangkan di hari libur bisa menyentuh angka dua kali lipatnya. Fantastis, untuk ukuran bisnisnya ‘anak kecil’.
“Hal tersebut buat ngajarin Qia untuk mencapai 1000 jam berwirausaha sejak kecil. Agar dia tau dunia bisnis” terang sang ayah yang sering menjadi pembicara di event-event mentoring bisnis itu.
Salah satu video karya Kak Qia
Kak Qia sudah mulai menjadi seorang pebisnis, sembari menjalankan kewajibannya sebagai pelajar. Dan untuk mendukung tercapai cita-citanya, gadis cilik yang jago main piano tersebut suka membuat video dan mengunggahnya di youtube.com dengan channel Callysta QR.
(Oleh: Telson Hardani)
Tweet
