Teks & foto: Telson Hardani
BANDUNG, JAWA BARAT – MAJALAHSUKSES.COM. Sabar dulu ya, jangan pada miris dulu dengan judul diatas yang ada kalimat ‘banjir’! Banjir disini bukan kondisi suatu wilayah yang tergenang atau terendam oleh air. Bukan itu!
Banjirnya banyak pihak bahagia. Banjir peserta, banjir silahturahim, banjir order dan banjir keberkahan. Aamiin.
Acung dua jempol untuk seluruh pihak yang terlibat di Bandung Bersinergi 2. Banyak alasan untuk kami salut terhadap event yang dihelat selama 3 (tiga) hari (13-15/4) lalu di Gymnasium Universitas Pendidikan di Jalan Dr. Setiabudi Bandung.
Bandung Bersinergi 2 merupakan event seminar bisnis yang diselenggarakan oleh tim jago Jualan. Diharapkan dengan mengikuti acara yang tanpa dipungut biaya alias gratis tersebut, peserta bisa melejitkan omset bisnisnya.
“Tujuannya adalah memberi pencerahan kepada para pebisnis terutama pelaku UKM, bahwa bisnis bukan hanya bagaimana menjual saja, namun banyak ilmu lain yang mesti diketahui, seperti bagaimana cara membuat atau membangun sistem bisnis” kata Rangga Ichwana Maggaran, ketua panitia bandung Bersinergi 2.
Banjir Waktu, Pemateri, Stand dan Peserta
Sukses bikin banjir pertama adalah banjir waktunya. Bandung Bersinergi 2 dihelat selama 3 (tiga) hari, atau lebih lama dibanding Bandung Barsinergi 1 tahun lalu yang hanya digelar selama sehari.
Banjir kedua adalah banjir pemateri. Pemateri yang berjumlah 16 orang merupakan para coach, motivator dan trainer nasional. Mereka adalah para ahli dan praktisi di bidangnya masing-masing. Nama-nama besar yang tersohor terutama di kalangan para pebisnis.
Para pemateri tersebut adalah Tery Putri, Bang Dirga, Yasa Singgih, Rendy Saputra, Dewa Eka Prayoga, Coach Dr. Fahmi, Subiakto, Mardigu Wowiek, Dwi Condro Triono, Laksita Utama Suhud, Rendy Reza, Saptuari Sugiarto, Jamil Azzaini, Rex Marindo, Andre Raditya dan Ustadz Yudi Faisal.
Materi yang disampaikan sangat lengkap. Tak hanya membahas hal teknis seperti teknik penjualan, branding, iklan dan lain-lain, namun juga membahas ilmu dari sisi spiritual para pengusaha yang harus diperhatikan untuk menunjang kesuksesan. Teknik langit dan teknik bumi.
Hal non teknis contohnya adalah yang disampaikan oleh Saptuari pada sesi hari ketiga. Ia menceritakan pengalamannya yang pernah usahanya bangkrut dan terjerat hutang hingga miliaran rupiah.
Setelah dicek ternyata Ia terlibat dosa yang sangat besar yakni Riba. Hingga akhirnya Ia bisa melunasi hutang-hutangnya dan memiliki bisnis yang lebih besar dan menentramkan.
Saptuari yang juga merupakan salah satu penggerak komunitas Sedekah Rombongan itu menekankan agar para pengusaha menghindari hutang dan riba.
Lebih lanjut, ketaqwaan pengusaha kepada Sang Maha Pemberi Rizki menjadi pilar penting untuk membangun bisnis. Termasuk juga untuk rajin bersedekah dan memuliakan ibu masing-masing.
Sukses ketiga yakni banjir peserta pameran dan bazar. Stand pameran dan bazar berjumlah ratusan. Momen tersebut dimanfaatkan untuk berpromosi oleh para pebisnis yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu yang open stand, SolusiUkm.com meluncurkan produk terbaru dari Accurate yakni Accurate Lite, sebuah software pembukuan yang sangat cocok bagi para pengusaha untuk melakukan pembukuan hingga melakukan pelaporan keuangan.
Zahir Simply juga memberikan penawaran menggiurkan berupa promo gratis setahun pemakaian produknya yang berupa aplikasi berbasis android untuk pembukuan.
Lalu ada www.kampoengkurma.co.id yang mengajak pengunjung untuk berinvestasi kebun kurma yang diklaim lebih menguntungkan dibanding kelapa sawit.
PT Mandiri Lintasbuana Cakrawala (www.mesinlaundry.com) yang merupakan Authorized Sole Distributor – IPSO Indonesia memberi solusi bagi para pebisnis laundry dengan berbagai layanannya yang sangat lengkap sesuai mottonya, “one stop solutions for laundry business’.
Dan untuk yang ingin terbebas dari hutang dan riba, ingin menjual aset dengan harga terbaik bisa bekerjasama dengan Jual Asset. Info selengkapnya di http://jualasset.muamalah.in.
“Target untuk tes pasar, dan alhamdulillah bagus. Di ekspektasi, ada beberapa pengusaha start up yang minat untuk bermitra dengan Saranghae dan membukanya di daerah masing-masing. Dari Jakarta ada 3 (tiga) orang serta Bogor dan Bandung. Dan pembeli rata-rata repeat order” ungkap Sevrilia Enggar Rivanal, owner Saranghae (minuman berbahan kelapa muda dan susu) yang datang dari Cilacap – Jawa Tengah.
“Luar biasa, para pemateri tidak ada yang dibayar. Mindset pengusaha muda. Untuk penjualan, target belum tercapai, namun untuk ilmu sudah” testimoni Haris, bos Khafia Store dari Surabaya.
Banjir keempat adalah banjir peserta. Menurut Rangga, ketua panitia Bandung bersinergi 2, jumlah pengunjung membludak.
Pada hari terakhir tercatat 3252 orang memadati venue. Datang dari berbagai daerah untuk menimba ilmu, bersilahturahim antar pebisnis, menjalin kerjasama, melihat peluang usaha dan lain sebagainya.
‘Sangat bagus untuk pengusaha baru. Untuk mengantisipasi kegagalan dalam berbisnis” tutur Ali Akbar, pengusaha muda sukses dari Cilacap yang datang bersama keluarga dan sahabatnya.
Berbeda lagi dengan yang diungkapkan oleh salah seorang admin online shop. “Seru, nambah wawasan, teknik dan spiritualnya” ujar Kiki Mu’alminah yang asli Cianjur.
Nada kepuasan juga diungkapkan oleh Andri, peserta asal Bandung yang ikut full selama 3 (tiga) hari. “Luar biasa. Banyak share ilmu yang di luar jangkauan. Motovasi luar biasa. Menciptakan peluang-peluang baru dan mindset pantang menyerah” tandasnya berapi-api.
Didukung Banyak Komunitas
Selain didukung oleh para sponsor, pemateri dan peserta seminar serta bazar, Bandung Bersinergi 2 juga didukung oleh banyak komunitas. Sebagian besar merupakan komunitas bisnis.
Komunitas-komunitas tersebut alntara lain PPA (Pola Pertolongan Allah), TDA (Tangan Diatas), PPMI (Perkumpulan Pengusaha Muslim), Shariapreneur, Jago Jualan, Bandung Berdaya, Genpro dan masih banyak lagi.
“Bersinergi dengan sesama komunitas. Dan kami pun memiliki program training untuk calon pengusaha maupun pengusaha yang semuanya perlu pola pertolongan Allah” jawab Kang Dedi ketika ditanya tujuan ikutn Bandung Bersinergi. Kang Dedi merupakan Bid. Pembinaan PPA LC (Learning Center) Bandung didampingi Teh Reny serta para sahabatnya.
Panitia pun memberi penghargaan khusus. Ada satu sesi dimana para perwakilan dari masing-masing komunitas naik ke panggung dan menerima piagam penghargaan.
Animo Peserta Besar, Akan Dibuat di Kota-kota Lain
Dewa Eka Prayoga, sang pencetus gelaran menceritakan bahwa event tersebut adalah tantangan untuk timnya membuat event yang lebih besar dari event sebelumnya, Bandung Bersinergi 1. “Pengin sharing tapi yang gedean sekalian”
Melihat kesuksesan dan animo peserta yang besar, Ia berencana untuk mengadakan acara tersebut ada di berbagai kota. Konsepnya bersinergi, bikin di setiap kota. Namanya Indonesia Bersinergi.
Namun untuk waktunya, belum bisa dibeberkannya. Para pembaca diminta untuk menunggu kejutannya di akun media sosialnya. Wah..ditunggu nih!
Tweet